Puluhan Warga Palabuhanratu Sukabumi Mengungsi Akibat Bencana Pergerakan Tanah
jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Camat Palabuhanratu Deni Yudono mengatakan dampak bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tegallega, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (18/1) menyebabkan puluhan jiwa mengungsi.
"Dari data sementara yang masuk ke kami, jumlah pengungsi yang terdampak bencana di RT 003/006, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu sebanyak 10 kepala keluarga atau sekitar 50 jiwa. Mereka mengungsi di aula Kantor Desa Citarik," katanya di Sukabumi, Senin (20/1).
Menurut Deni, tidak menutup kemungkinan warga yang terdampak bencana pergerakan tanah bertambah.
Maka dari itu, mengantisipasi terjadinya lonjakan warga yang mengungsi pihaknya sudah bersiap siaga dengan membangun posko bencana serta mendirikan tenda pengungsian.
Kemudian mempersiapkan berbagai kebutuhan dasar pengungsi seperti makanan siap saji, perlengkapan keluarga seperti alat mandi, cuci dan kakus, selimut, terpal dan lainnya.
Di lokasi pengungsian pun sudah disiagakan sejumlah petugas gabungan dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Palabuhanratu, BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI/Polri dan sukarelawan.
Bantuan kemanusiaan pun terus berdatangan untuk membantu para penyintas bencana untuk meringankan penderitaan mereka. Untuk data sementara jumlah rumah yang rusak dan tidak bisa dihuni lagi sebanyak sembilan unit.
Pemkab Sukabumi pun telah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui penyebab terjadinya bencana pergerakan tanah ini serta memastikan apakah permukiman warga yang terdampak bencana tersebut masih layak untuk dijadikan tempat tinggal.
Puluhan warga di Kampung Tegallega, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus mengungsi gegara bencana pergerakan tanah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News