Kemenag Kota Cilegon Terus Kawal Hak Guru Madrasah di Tengah Tantangan Keuangan Daerah
jabar.jpnn.com, CILEGON - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, H Amin Hidayat mengapresiasi dedikasi dan kesabaran para guru madrasah di wilayahnya.
Para guru madrasah dinilai sabar dalam menghadapi keterlambatan pembayaran honor, yang disebabkan oleh kondisi keuangan Pemerintah Kota Cilegon yang tengah mengalami defisit.
Amin memahami betapa pentingnya honor bagi para guru madrasah.
“Kami baru saja koordinasi dengan Kabag Kesra dan Pak Sekda. Hasil obrolannya tetap bahwa para pejabat dan wali kota masih berpikir bagaimana mencari solusi memberikan hak guru ngaji dan terutama tenaga honor,” kata H Amin dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Selasa (14/1/2025).
Diketahui, Pemkot Cilegon memberikan hibah kepada Kementerian Agama yang dialokasikan untuk honor guru madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah) serta guru honorer, sehingga honor mereka meningkat dari Rp450 ribu per bulan menjadi Rp675 ribu per bulan.
Sejak tahun 2021, aliran dana tersebut tidak ada hambatan, dan hanya akhir tahun 2024 saja yang tersendat, karena keuangan Pemkot Cilegon mengalami defisit.
Baca Juga:
H Amin pun telah mengajukan pembayaran honor hingga akhir tahun anggaran 2024, dan pihak Kemenag sangat memahami persoalan ini.
Apalagi, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 900.1.15.1/6658/SJ, pemerintah daerah diizinkan untuk tidak membayarkan hibah apabila terjadi defisit anggaran. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak yang terlibat.
Kemenag Kota Cilegon pastikan para guru madrasah siap dan sabar membersamai Pemkot dalam melalui masa sulit defisit anggaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News