Pemprov Jabar Lakukan Pendampingan Korban Perundungan di Garut

“Pertama traumanya sebisa mungkin kita minimalisir atau dihilangkan, bayangkan kalau anak trauma akan panjang, kalau perlu bantuan, Dinas (Provinsi) sudah siap, kalau memerlukan pemeriksaan dan lain sebagainya kita siap,” ucapnya.

Sementara terkait pelaku, masih menunggu pengarahan dari pihak kepolisian dari Polres Garut. Ini sejalan dengan masih dilakukannya pengumpulan informasi terkait kronologis kejadian.

Sebelumnya, Polres Garut melakukan penyelidikan terkait kasus perundungan dan peleceha seksual terhadap seorang anak gadis oleh teman sebayanya di Kabupaten Garut.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, memeriksa saksi dan visum, secepatnya tuntas,” kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo.

Ari menuturkan, kejadian perundungan dan pelecehan seksual terhadap korban perempuan berusia 12 tahun itu sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu dengan pelaku sebanyak tiga orang yang merupakan kakak kelasnya.

Terduga pelaku yang masih di bawah umur, kata dia, berdasarkan laporan dari korban melakukan perbuatan perundungan dengan cara memegang korban, kemudian pelaku menyodokkan sayuran terung ke bagian intimnya dengan kondisi korban masih menggunakan celana.

Kejadian yang menimpa korban, kata Ari, baru terungkap saat ini setelah setelah orang tua korban mengetahui anaknya menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual oleh temannya.

“Kejadiannya sudah dua tahun yang lalu dan kami saat ini sangat hati-hati untuk memeriksa korban dan pelaku yang masih di bawah umur,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)