Wamendagri Bima Arya Berikan Sejumlah Catatan pada Makan Bergizi Gratis Perdana di Bogor
"Kami melihat, sistem ini terbangun dengan baik, tidak saja dalam hal kesiapan dapur, tapi juga kandungan gizi yang disiapkan bagi anak-anak. Tentu masih ada beberapa perbaikan ke depan, terkait dengan bentuk kerja sama yang mungkin berbeda-beda di setiap daerah," jelasnya.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah beroperasi.
Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo.
Selanjutnya, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat, dan Papua Selatan.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. (antara/jpnn)
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto menemukan sejumlah catatan saat meninjau pelaksanaan perdana Program Makan Bergizi Gratis di Bogor
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News