1.792 Kepala Keluarga Jadi Korban Banjir Rob di Subang, Pemprov Jabar Siap Bangun Tanggul Geobag
jabar.jpnn.com, SUBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan pemerintah provinsi berkoordinasi dengan pemerintah setempat segera membangun tanggul geobag sebagai tindakan darurat guna mengatasi banjir rob di Kabupaten Subang.
Ia mengatakan, selepas kunjungan ke lokasi bencana banjir rob di Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang pada Minggu (15/12) dirinya berkoordinasi dengan Kepala Desa Legon Wetan untuk membangun tanggul geobag guna mengalihkan aliran air yang masuk ke permukiman dan badan jalan.
"Sudah ada upaya darurat dari kades untuk membangun geobag dan ini adalah yang tercepat yang bisa dilakukan," ujar Bey Machmudin.
Ia mengatakan tanggul geobag tersebut bersifat jangka pendek, sedangkan untuk jangka panjang Pemerintah Provinsi Jabar akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membangun penahan ombak yang lebih tinggi dan permanen.
"Tetapi secara jangka panjang kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk membuat penahan ombak yang mungkin lebih permanen dan lebih tinggi dan itu harus cepat (dibangun)," ujarnya.
Bey mengimbau warga yang berada di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang akan melanda hingga awal 2025.
Baca Juga:
"Selain itu, masyarakat harus berhati-hati, apalagi iklim seperti sekarang ini di akhir tahun," ucap Bey.
Bencana banjir rob di Subang merendam rumah milik 1.792 kepala keluarga di empat desa yaitu Legon Wetan, Mayangan, Pangarengan, dan Tegalurung. (antara/jpnn)
Pemprov Jawa Barat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membangun tanggul geobag sebagai tindakan darurat atasi banjir rob di Kabupaten Subang.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News