BMKG Catat 3,2 Juta Kejadian Sambaran Petir di Jawa Barat
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BNKG) Stasiun Bandung mencatatkan sebanyak 3.268.683 kejadian sambaran petir terjadi di wilayah Jawa Barat sepanjang November 2024.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, kejadian sambaran petir ini terdiri dari jenis petir awan ke tanah dan petir dalam awan.
“Jenis petir awan ke tanah 979.820 kejadian dan petir dalam awan 367.920 kejadian,” kata Teguh dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
Teguh menjelaskan jenis petir awan ke tanah atau Cloud to Groud Strokes (CG) merupakan jenis petir yang harus diwaspadai karena paling berbahaya dari semua jenis petir.
Petir jenis CG, kata dia, paling merusak dan berbahaya karena dapat menyambar langsung ke pemukiman atau kawasan perkantoran yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan bangunan.
Sementara petir dalam awan atau Intercloud (IC) terjadi di antara awan atau di dalam awan yang sangat berbahaya bagi penerbangan karena sambarannya menjalar melalui udara di antara dua badai petir atau thunderstorm
“Sepanjang periode November 2024, kejadian petir tertinggi terjadi pada minggu ketiga November 2024 sebanyak 1.347.740 kejadian dan jumlah kejadian terendah terjadi pada minggu pertama sebanyak 296.781 kejadian” jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang dengan 616.898 kejadian sambaran petir.
BMKG Stasiun Bandung mencatatkan sebanyak 3.268.683 kejadian sambaran petir terjadi di wilayah Jawa Barat sepanjang November 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News