Perencana Keuangan Berbagi Ilmu Pentingnya Asuransi Jiwa untuk Para Ibu Rumah Tangga
"Karena kalau dia meninggal, nanti anaknya siapa yang bakalan ngurus anaknya. Beban mental ditinggal kedua orang itu pasti ada, tapi beban finansialnya nggak ada. Si anak ini masih bisa tetap sekolah seperti semula dan melanjutkan hidup seperti semula," terangnya.
Baca Juga:
Literasi keuangan di keluarga ini juga disampaikan dalam kegiatan bertajuk Saling Jaga Ibu Berdaya yang digelar oleh asuransi Kitabisa.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari pelaku industri asuransi dalam meningkatkan literasi keuangan sekaligus asuransi di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
VP of Corporate Communication Kitabisa Iqbal Hariadi mengatakan, asuransi jiwa Saling Jaga ini sebenarnya bermula dari program tolong menolong pada masa Covid-19.
"Waktu itu kita bikin program tolong-menolong, buat donatur kitabisa aja. Nah, long story short, ada 700 ribu anggota yang bergabung, 3 ribu anggota terbantu," ujar Iqbal.
Program tersebut, kata dia, kemudian ditegur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dianggap sebagai praktik asuransi, tapi belum punya lisensi.
"Jadi, kita tutup programnya dan kita akuisisi perusahaan asuransi, pada 2024 kita mulai GotoMarket dengan nama program yang sama, saling jaga," katanya.
Saat ini, kata dia, sudah ada ribuan peserta dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang dan Jogjakarta.
Perencana keuangan Annisa Steviani berbagi pandangannya mengenai pentingnya asuransi jiwa bagi ibu rumah tangga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News