Miliki Rektor Baru, Bey Harapkan Unpad Berkontribusi dalam Pengelolaan Sampah
Selain sampah, hal lain yang bisa dikerjakan bersama adalah penanganan stunting dan juga kemiskinan.
Baca Juga:
“Itu nanti mungkin banyak yang bisa dikerjasamakan, jadi stunting sudah pasti. Masalah kemiskinan dan juga pengembangan rumah sakit seperti apa di Unpad,” ungkapnya,
Ada tiga target kerja utama tahun 2024-2029 yang harus segera dikerjakan Arief, mulai dari peningkatkan peringkat internasional Unpad menjadi 300 besar dunia secara internasional, peningkatan pendapatan Unpad menjadi Rp 3 triliun, dan meningkatkan remunirasi Rp 3 triliun pertahun dengan meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dengan sistem pay by performance.
Target tersebut harus tercapai dan akan dievaluasi setiap tahun secara berkala oleh MWA. Dengan adanya target tersebut, Arief mengaku optimistis dan akan mengoptimalkan capaian Unpad.
"Saya ini sudah dua kali gantikan Prof Rina, sebagai Wakil Rektor bagian Keuangan pada tahun 2016 dan menjadi Rektor Unpad tahun 2024. Hal ini ibarat dua sisi mata uang, biasanya kalau sudah diurus Prof Rina itu sudah beres dan saya enak, tinggal melanjutkan. Tapi standarnya jadi tinggi, jadi ibarat ada sepatu sangat besar yang harus saya kenakan dalam lima tahun ke depan. Tapi Insyaallah ini akan membawa Unpad menjadi lebih baik," harap Arief.
Ia mengaku mendapat tantangan yang tidak mudah sebab harus membuat Unpad menjadi perguruan tinggi top tier di Indonesia dan terkemuka di dunia. Arief pun berjanji akan berkomitmen terus menjalankan amanah tersebut.
Menurutnya, target world class university tidak hanya sekedar mencari rangking tapi juga mencari kemaslahatan untuk bangsa.
Hingga nanti, visi besarnya Unpad dapat berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) periode 2024-2029.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News