Kabupaten Sukabumi Jadi Daerah Percontohan Penanganan Rabies Nasional
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Asep Kurnadi mengatakan kasus positif rabies pada hewan di Kabupaten Sukabumi terakhir terjadi di Kecamatan Nyalindung dan Cikembar pada 2018.
Setelah itu, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan rabies dengan membuat berbagai inovasi program yang dilakukan secara masif bersamaan dengan dibentuknya Kasira yang anggotanya terdiri dari petugas puskesmas, kesehatan hewan, kader posyandu, pemburu, babinsa serta bhabinkamtibmas.
Kasira bersama Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi terus menguatkan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak usia dini hingga sekolah dasar.
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD), TK dan SD dijadikan sebagai target sasaran, karena 60 persen korban gigitan hewan penular rabies itu adalah anak di usia tersebut.
Sehingga pihaknya, memberikan edukasi agar mereka tahu tentang pencegahan, penyebaran dan penanganan rabies yang diharapkan timbul kesadaran khususnya mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kera dan lainnya untuk melaksanakan vaksinasi secara rutin.
"Upaya-upaya yang kami laksanakan ini dilakukan secara masif mengendalikan penyebaran rabies dan sampai saat ini Kabupaten Sukabumi sudah nol positif rabies,” ujarnya.
Di sisi lain, Kasira yang berubah menjadi kader zoonosis agar bertujuan untuk memperluas cakupan kerja khususnya melakukan edukasi untuk mencegah penyebaran penyakit hewan yang ditularkan ke manusia, karena penyakit zoonosis tidak hanya rabies tetapi masih banyak jenisnya. Sehingga masyarakat bisa mengetahui jenis penyakit apa saja yang bisa ditularkan hewan kepada manusia. (antara/jpnn)
Kabupaten Sukabumi menjadi proyek percontohan penanganan kasus rabies tingkat nasional, karena keberhasilan daerah itu selama enam tahun nihil kasus rabies
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News