Gegara Diserang Hama Tikus, 250 Hektare Sawah di Karawang Gagal Panen
jabar.jpnn.com, KARAWANG - Ratusan hektare areal sawah di wilayah utara Kabupaten Karawang terancam gagal panen akibat serangan organisme pengganggu tanaman atau hama tikus.
Kabid Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Dadan Danny menyampaikan, areal sawah yang terserang hama tikus itu tersebar di Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya.
"Dari laporan yang kami terima, ada 250 hektare sawah di daerah itu yang terserang hama tikus," katanya.
Setelah mendapatkan laporan dari pemerintah desa setempat, katanya, tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang langsung turun ke lapangan, untuk melakukan identifikasi.
Sesuai dengan identifikasi di lapangan ternyata ratusan hektare areal sawah yang terserang hama tikus itu nyaris tidak bisa dikendalikan. Sehingga hampir seluruhnya mengalami gagal panen.
Meski demikian, Dadan menyampaikan bahwa pihaknya berupaya melakukan penanganan, yakni dengan melakukan gerakan pengendalian hama selama beberapa hari.
Di antara upaya pengendalian ialah dengan menanam benih bersertifikat tahan hama serta menambah pembangunan rumah burung hantu di wilayah Kecamatan Kutawaluya.
Keberadaan rumah burung hantu diperlukan di tengah areal sawah sebagai salah satu upaya dalam mencegah serangan hama tikus, yang dalam hal ini memanfaatkan burung hantu Tyto Alba yang merupakan musuh alami tikus.
Ratusan hektare areal sawah di wilayah utara Kabupaten Karawang terancam gagal panen akibat serangan organisme pengganggu tanaman atau hama tikus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News