39 Desa di Kabupaten Bekasi Dilanda Krisis Air Bersih, 108.505 Warga Jadi Korbannya
jabar.jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyalurkan bantuan satu juta liter lebih air bersih bagi warga terdampak kemarau panjang sejak ditetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan di wilayah itu.
"Hingga hari ke-11 penetapan status tanggap darurat kekeringan, kami telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 1.043.500 liter kepada warga terdampak," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis.
Ia mengatakan distribusi air bersih dilakukan menggunakan armada truk tangki.
Selain mengirim air bersih, pemerintah daerah juga memberikan bantuan air siap konsumsi dalam bentuk galon dan air mineral kemasan.
"Kami juga memberikan tempat penampungan air bersih atau toren kepada warga di wilayah yang kesulitan mengakses bantuan," katanya.
Dia menyebutkan hingga kini masih terdapat 39 desa di 12 kecamatan yang mengalami krisis air bersih dengan 33.894 kepala keluarga atau 108.505 jiwa terdampak kekeringan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan distribusi bantuan air bersih harian disalurkan melalui skema gotong royong bersama tim pendamping dari perangkat daerah maupun pihak terkait lain.
"Jadi, kerja bersama, tidak hanya dari kami (BPBD) saja, tetapi perangkat daerah dan instansi lain juga turut menyalurkan bantuan bekerja sama dengan Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi," katanya.
Sebanyak 39 Desa di Kabupaten Bekasi alami krisis air bersih imbas musim kemarau, akibatnya 33.894 kepala keluarga atau 108.505 jiwa terdampak kekeringan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News