Jawa Barat Tertinggi Penderita Talasemia, Pemprov Kebut Edukasi Dini 

Selasa, 10 September 2024 – 11:45 WIB
Jawa Barat Tertinggi Penderita Talasemia, Pemprov Kebut Edukasi Dini  - JPNN.com Jabar
Masyarakat sedang mengikuti skrining talasemia di Balai Kota Bandung, Selasa (10/9/2024). Foto: sources for jpnn

Ketua STFI Adang Firmansyah mengatakan, kegiatan deteksi dini dan edukasi tentang talasemia ini harus menjadi perhatian semua pihak.

"Talasemia ini belum banyak yang ter-skrining, ini bisa jadi gunung es sebetulnya karena yang ketahuan baru sedikit. Bahkan orang banyak yang tidak tahu, penderitaan hanya 12-20 ribu tapi habiskan BPJS Rp600 miliar, satu orang bisa habiskan Rp400 juta untuk transfusi darah," ujar Adang.

Kegiatan skrining talasemia yang digelar STFI ini, kata dia, diharapkan bisa terus dilakukan di wilayah lain di Kota Bandung.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pencegahan talasemia adalah prioritas penting bagi kesehatan masyarakat Bandung. 

"Kami berkomitmen untuk terus memperluas program deteksi dini ini sehingga angka penderita thalassemia dapat ditekan, tidak hanya di Bandung tetapi di seluruh Indonesia," ucap Anhar. (mcr27/jpnn) 

Jawa Barat tertinggi penderita talasemia, begini langkah pemerintah.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News