Harga Cabai di Pasar Kosambi Bandung Naik
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Satgas Pangan Polri, meninjau ketersediaan pangan dan kestabilan harga bahan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Selasa (6/8).
Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan harha-harga bahan pokok seperti beras dan telur masih stabil. Namun, kenaikan harga terjadi di komoditas cabai.
Di pasar Kosambi harga cabai menyentuh Rp 85 ribu per kilogram (kg) untuk jenis rawit, sementara cabai merah keriting di harga Rp 75 ribu per kg.
“Hari ini kami cek di pasar ketersediaannya ada dan harganya cukup stabil. Ada beberapa yang naik dan turun. Yang naik pada hari ini cabai rawit merah, maupun cabai merah keriting. Cabai rawit biasanya sekitar Rp 40 – 45 ribu, hari ini Rp 85 ribu per kg,” kata Indra ditemui seusai meninjau.
Indra menjelaskan, penyebab harga cabai rawit naik dikarenakan musim panen yang baru terjadi di akhir Agustus nanti. Ia pun memastikan, kestabilan bahan pokok lainnya, di luar komoditi cabai.
“Informasinya ini memang akhir dari musim panen yang Januari. Nanti tanam April akan panen di bulan Agustus akhir. Insya Allah akan kembali normal,” ucap dia.
Beberapa harga bapok yang stabil di antaranya, bawang putih dan merah, telur ayam, daging sapi dan ayam, ikan, minyak goreng bersubsidi, dan beras SPHP.
“Kami pastikan dengan teman-teman Bulog untuk jangan sampai beras SPHP kosong. Artinya, setiap minggu perlu dicek peserdiaan kurang harus segera dirtambah pasokannya. Kenapa? Beras SPHP itu beras subsidi yang memang diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah, dan itu harus jaga ketersediaannya. Itu tanggung jawab teman teman di Bulog,” terangnya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Satgas Pangan Polri hari ini meninjau ketersediaan pangan dan kestabilan harga bahan pokok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News