Kapolres Depok Beberkan Fakta Terbaru Soal Kasus Sedot Lemak di WSJ Clinic Depok

Selasa, 30 Juli 2024 – 21:00 WIB
Kapolres Depok Beberkan Fakta Terbaru Soal Kasus Sedot Lemak di WSJ Clinic Depok - JPNN.com Jabar
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana. Foto : Lutviatul Fauziah/jpnn

jabar.jpnn.com, DEPOK - Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana sebut dokter yang menangani selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan (30 tahun) melakukan treatmen sedot lemak bukanlah dokter spesialis.

Dirinya menuturkan dari hasil pemeriksaan memang dokter tersebut tidak memiliki spesialisasi di bidangnya, dan hanya mengikuti pelatihan estetika.

“Dokter yang bersangkutan bukan dokter spesialis, tetapi dokter umum. Beliau memang pernah mengikuti pelatihan untuk melakukan sedot lemak ini," ucapnya, Selasa (30/7).

Selain itu, dari hasil keterangan dokter yang bersangkutan juga tidak memiliki izin untuk melakukan sedot lemak.

“Hasil keterangannya tidak memiliki izin praktik,” tuturnya.

Arya menjelaskan, bahwa klinik tersebut juga hanya memiliki izin klinik pratama bukan klinik estetika.

“Informasi dari Dinas Kesehatan, bahwa klinik ini hanya diberi izin klinik pratama. Artinya, ini hanya bisa melakukan tindakan medis dasar, jadi bukan tindakan medis tingkat lanjutan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Ella Nanda Sari Hasibuan (30 tahun) tewas seusai melakukan treatmen sedot lemak di WSJ Clinic pada 22 Juli 2024.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana sebut dokter yang melakukan sedot lemak terhadap korban bukanlah dokter spesialis dan tidak memiliki izin
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News