Plh Kadisdik Jabar Ungkap Modus Manipulasi Rapor 51 Siswa Dianulir di Depok

jabar.jpnn.com, DEPOK - Sebanyak 51 siswa di delapan SMAN di Kota Depok dianulir. Mereka kedapatan melakukan tindakan curang dengan cara memanipulasi nilai rapor.

Merespons hal tersebut, Plh. Kadisdik Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi menuturkan puluhan siswa tersebut terpaksa dianulir karena dugaan kecurangan.

“Yang pertama, di saat pendaftaran (ppdb) tahap kedua, ada anomali data lah seperti itu ya,” ucap Ade saat dikonfirmasi, Rabu (17/7).

Kemudian, bidang pengawasan PPDB Jabar dan Panitia PPDB SMA di salah satu SMA di Kota Depok, itu melakukan validasi ke sekolah asal, yakni ke SMPN 19 Depok.

“Tetapi pada saat divalidasi ke sekolah, disandingkan antara nilai rapor yang diupload oleh CPD dengan buku rapot, dan juga buku nilai yang ada di sekolah, itu tidak ada perbedaan nilai,” ujarnya.

Karena nilainya sama, yang di upload, buku rapot yang bersangkutan, nilai rapor di sekolah juga sama, jadi 51 CPD ini diterima jalur prestasi rapot.

“Kemudian, dilakukan pengecekan oleh Itjen Kemendikbud. Pada saat dilakukan pengecekan oleh Itjen Kemendikbudristek, mereka kan yang punya e-rapor ya, ada aplikasi e-rapor. Nah, aplikasi e-rapor ini kan tidak bisa diakses oleh Pemda, karena tidak bisa diakses oleh Pemda, jadi akhirnya dibuka di e-rapor di Kemendikbudristek,” tuturnya.

“Ternyata nilainya (di e-rapor) tidak sama dengan nilai yang di upload dengan buku rapot maupun buku nilai dari sekolah,” lanjutnya.