Begini Kesiapan Masjid Besar Cipaganti Sambut Ramadan 2022
Zaenal mengisahkan, masjid di wilayah utara Kota Bandung ini sudah ada dan berdiri sejak tahun 1.800-an. Saat itu, masjid dibangun dengan material bilik dan bernama Masjid Kaum Cipaganti.
Baca Juga:
Pada 1930-an, pemerintah Belanda hendak mengubah kawasan Cipaganti menjadi perumahan elit bagi warganya. Masjid pun hendak dibongkar, sebab akan dijadikan jalan oleh pemerintah saat itu.
Namun, banyak kaum Muslim yang menolak perobohan masjid itu. Sampai akhirnya mereka berdiskusi mencari solusi kepada khalifah atau pemegang otoritas keagamaan setempat.
“Tanah yang dibangun masjid itu rupanya tanah wakaf yang oleh Belanda dihormati keputusannya untuk tidak bisa diganggu gugat dan dipakai hal lain, kecuali peruntukannya (masjid),” ucapnya.
Zaenal menjelaskan, pemerintah Belanda akhirnya bersepakat dengan masyarakat sekitar Cipaganti untuk dibangun masjid dengan syarat bangunan harus permanen.
“Kemudian Belanda diisyaratkan boleh dibangun asalkan bangunanya yang representatif sesuai dengan kondisi, yakni kokoh dan permanen,” ujarnya.
Kemudian masyarakat membangun masjid dengan dana swadaya dan dipimpin arsitek asal belanda C.P.W Schoemaker. (mcr27/jpnn)
Masjid Besar Cipaganti siap menyambut para jemaah yang akan melaksanakan ibadah salat Tarawih pada ramadan 2022. Berbagai kegiatan keagamaan dipersiapkan.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News