Jaga Kestabilan Harga Bapok Menjelang Ramadan, Pemprov Jabar Siapkan Subsidi Rp 15 Miliar

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana menyubsidi sejumlah kebutuhan komoditas bahan pokok (bapok) menjelang bulan Ramadan 2022. Jumlah anggaran subsidi yang digelontorkan mencapai Rp 15 miliar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, subsidi harga bapok ini merupakan salah satu upaya Pemprov Jabar dalam menjaga kestabilan harga menjelang bulan ramadan.

Hanya saja, rencana tersebut masih dikaji untuk menentukan bapok apa saja yang akan diberikan subsidi.

“Dana subsidi Rp 15 miliar barang masih kami kaji. Tetapi tidak semua (bapok) disubsidi, ya seperti beras, gula pasir dan daging,” kata Iendra ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (21/3).

Iendra menambahkan, kenaikan harga bapok di pasar tradisional menjadi sebuah dinamika yang biasa terjadi menjelang hari besar keagamaan, seperti bulan Ramadan dan Idul Fitri.

“Dalam sebulan ini kami masih mengkaji harga pokok mana yang mau disubsidi, ini sifatnya subsidi berapa dan tidak semua tentunya tetapi yang berdampak dan berapa yang akan diberikan,” ujarnya.

Selain itu, Iendra mengakui masih terjadi kelangkaan minyak goreng (migor). Kendati pemerintah sudah menghapus aturan harga eceran tertinggi (HET), fakta di lapangan banyak masyarakat yang kesulitan menemukan migor. Sekali pun ada, harganya melambung menyentuh Rp 25.000 per liter.

Menanggapi kelangkaan minyak goreng ini, lanjut Iendra, pihaknya sedang mencari tahu penyebab kelangkaannya. Ada pun suplai migor curah yang diterima Jabar dari produsen mencapai 89 juta liter.