Gus Udin Ajak Buruh Jaga Iklim Investasi di Kabupaten Bogor

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TPPS) Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar mengajak para buruh untuk menjaga iklim investasi. Terlebih, dalam dua tahun terakhir dunia termasuk Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Saepudin Muhtar dalam Muscab VI DPC Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) di Kabupaten Bogor pada Sabtu (19/3).

Pria yang akrab disapa Gus Udin itu mengatakan iklim investasi di Kabupaten Bogor harus terjaga dengan baik setelah dihantam gelombang pandemi Covid-19 yang mengguncang sejumlah sektor, termasuk industri.

Gus Udin menilai saat ini geliat industri di Kabupaten Bogor mulai bangkit. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) mulai membaik dari angka -1,77 persen menjadi 3,55 persen di 2021 kemarin.

Tidak hanya itu, angka pengangguran yang sempat meningkat akibat pandemi dari sekitar 9,06 persen menjadi 14,29 persen, kini mulai membaik. Pada pertengahan tahun 2021 menuju 2022, angka pengangguran kembali turun dan sudah di angka 12,22 persen.

“Angka pengangguran di Kabupaten Bogor ini tertinggi di Jabar. Tetapi saat ini trennya mulai mengalami penurunan. Jadi, alur produksi yang semula sempat terputus gegara Covid-19, saat ini mulai membaik dan berkembang," kata Gus Udin, Minggu (20/3).

Untuk menjaga tren positif ini Pemkab Bogor berharap sinergitas dunia usaha dan elemen buruh terus sejalan, sehingga iklim investasi pun terjamin. Hal ini penting dilakukan karena iklim investasi berkaitan erat dengan penyerapan tenaga kerja.

“Karena bagaimana pun tingginya angka PHK juga membahayakan masyarakat. Di sisi lain dunia usaha harus memperhatikan juga hak-hak buruh. Ini simbiosis mutualisme yang sebetulnya tidak bisa dipisahkan. Pemerintah, dunia usaha dan buruh harus sejalan,” terangnya.