Evaluasi Pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar, Bey Machmudin Siap Ajak Ridwan Kamil Hingga Aher
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung kini tengah menjadi sorotan sebab pungutan liar (pungli), atau getok parkir yang dilakukan oknum juru parkir, beberapa waktu lalu.
Selain kasus pungli, rupanya ada banyak masalah lainnya di masjid milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan, berbagai persoalan muncul di masjid yang menelan biaya Rp1 triliun itu.
Permasalahan ini harus segera dibenahi untuk demi kenyamanan dan keamanan masyarakat saat berkunjung ke masjid tersebut.
Maka dari itu, Bey menyebut pihaknya bakal melakukan evaluasi besar-besaran pada struktur kepengurusan Masjid Al Jabbar.
Termasuk menggandeng mantan gubernur terdahulu, Ahmad Heryawan (Aher) dan Ridwan Kamil untuk mengatasi segala persoalana di sana.
"Kepgub tentang pengurusan di Al Jabbar akan saya ubah, jadi gubernur akan jadi dewan penasehat bersama mantan-mantan gubernur, Pak Ridwan Kamil, Pak Aher juga akan terlibat di situ, karena kan mereka yang punya ide dan saya rasa kalau kami berkumpul akan lebih baik buat penyelesaian seperti apa,” kata Bey, Kamis (18/4).
“Tentang pungli sekali lagi tidak ada toleransi, kami akan kesana melihat detail seperti apa alur pergerakan jemaah seperti apa, ada yang botram juga, apa pantas di masjid ada yang botram," lanjut.
Pj Gubernur Jabar bakal menggelar evaluasi besar-besaran permasalahan di Masjid Al Jabbar bersama mantan gubernur Aher dan Emil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News