Lestarikan Warisan Budaya, PosIND Luncurkan Prangko Seri Senjata Tradisional
jabar.jpnn.com, BANDUNG - PosIND berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Dinas Pendidikan Kota Serang Banten meluncurkan Prangko Seri Senjata Trasdisional dan Edukasi Melalui Prangko.
Acara bertema “Mengenal Kebudayaan dan Cerita Rakyat melalui Prangko” merupakan salah satu upaya melestarikan warisan budaya Indonesia.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto, Direktur Pos Gunawan Hutagalung, Asisten Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sekretariat Daerah Serang Kusna Ramdani, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang Suherman, serta Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PosIND Haris.
Peluncuran prangko ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama (SHP) oleh Dirjen PPI Wayan Toni Supriyanto. Turut hadir dalam kegiatan perwakilan guru dan pelajar SMP Kota Serang. Dalam sambutannya Wayan menjelaskan desain Prangko Seri Senjata Tradisional tersebut.
“Peluncuran Prangko Seri Senjata Tradisional ditandai dengan penandatanganan Sampul Hari Pertama berisi 4 (empat) desain prangko Senjata Tradisional yaitu Golok Ciomas (Koleksi Museum Sri Baduga), Kujang Ksatria (Koleksi Museum Sri Baduga), Mandau (Koleksi Museum Kapuas Raya), dan Rencong Meupucok (Koleksi Museum Aceh),” ungkap Wayan dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (4/4).
Prangko Seri Senjata Tradisional tidak hanya menampilkan gambaran senjata, tapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan identitas yang mengakar dalam sejarah bangsa. Senjata-senjata yang dimuat menjadi simbol kekuatan spiritual, keberanian dan kebijakasanaan yang diperkaya dengan filosofi bangsa, serta cara pandang terhadap masa depan yang optimis.
Pada kesempatan yang sama diadakan juga Edukasi Melalui Prangko dengan simulasi pembelajaran prangko. Melalui simulasi ini peserta yang terdiri dari perwakilan guru dan siswa SMP di Serang diberi pemahaman tentang sejarah prangko dan proses pengiriman surat. Selain itu peserta juga terlibat aktif dalam praktik menulis surat dan mengirimkannya menggunakan prangko.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan tidak hanya untuk mengenalkan prangko kepada generasi muda, tapi juga menumbuhkan chemistry dengan prangko.
”Edukasi Melalui Prangko diharapkan dapat memberi manfaat ekonomi, sosial, dan budaya yang maksimal bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Haris.
Pos Indonesia berkolaborasi bersama Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo meluncurkan prangko seri senjata tradisional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News