Badan Geologi Laporkan Peningkatan Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Parahu

”Pada bulan Maret ini relatif terjadi peningkatan jumlah gempa frekuensi rendah dan berkorelasi dengan peningkatan intensitas curah hujan. Peningkatan ini dapat terjadi karena perubahan tekanan di kedalaman dangkal akibat peningkatan jumlah curah hujan yang turun pada bulan ini," jelasnya.
Baca Juga:
Sementara dari hasil pemantauan gas, belum ditemukan indikasi adanya peningkatan.
Hasil pengukuran gas di Tangkuban Parahu masih di bawah ambang batas. Namun Wafid mengingatkan, ada potensi erupsi freatik di Tangkuban Parahu.
"Berdasarkan data pemantauan saat ini, perlu diwaspadai potensi bahaya berupa erupsi freatik, yaitu erupsi yang terjadi tanpa ada peningkatan gejala vulkanik yang jelas atau signifikan. Erupsi freatik jika terjadi dapat disertai hujan abu dan lontaran material di sekitar kawah," ucap Wafid.
Badan Geologi juga mengeluarkan rekomendasi terkait kondisi Gunung Tangkuban Parahu yang ditetapkan masih berada pada Level I (normal).
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke dasar kawah, tidak berlama-lama dan tidak menginap di area kawasan kawah-kawah aktif.
"Segera menjauhi atau meninggalkan area sekitar kawah jika teramati peningkatan intensitas ketebalan asap kawah atau jika tercium bau gas yang menyengat untuk menghindari potensi bahaya paparan gas beracun maupun erupsi freatik," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Badan Geologi melaporkan adanya peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Parahu pada 22 Maret 2024
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News