Tokopedia NYAMpireun Siapkan UMKM Jaga Penjualan Seusai Ramadan

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Industri makanan dan minuman diprediksi akan tumbuh sebesar 7% pada tahun 2024 menurut Kementerian Perindustrian RI. Adapun untuk membantu mendorong tercapainya potensi dari industri makanan dan minuman, Tokopedia terus mendukung para pegiat usaha lokal di industri makanan dan minuman (makmin), termasuk dari UMKM Bandung dan Jawa Barat, lewat berbagai kampanye dan inisiatifnya, salah satunya Tokopedia NYAM!.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Bandung, terdapat 10.181 UMKM yang mayoritas didominasi oleh UMKM kuliner.

Oleh karena itu, kata Rizky, peran dari seluruh pihak sangat penting agar UMKM makanan dan minuman, termasuk di Bandung dan Jawa Barat, bisa memiliki kapasitas dan daya saing yang lebih tinggi.

"Hal ini mendorong Tokopedia untuk kembali mengadakan Tokopedia NYAMpireun, ajang kumpul dan berbagi wawasan bagi UMKM makanan dan minuman di Bandung," ucap Rizky dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Rabu (20/3).

Rizky menuturkan, ajang kumpul Tokopedia NYAMpireun digelar dengan topik pembahasan seputar kiat menjaga penjualan seusai ramadan bagi UMKM makanan dan minuman, serta tips berinovasi dengan menghadirkan menu varian baru untuk meningkatkan penjualan UMKM Bandung dan sekitarnya.

“Tahun ini merupakan tahun kedua kami mengadakan Tokopedia NYAMpireun di Bandung. Kegiatan ini menjadi ajang berkumpul dan wadah para pelaku usaha makanan dan minuman di Tokopedia dan TikTok, khususnya di Bandung dan Jawa Barat, untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan pengetahuan baru seputar mengembangkan usaha dari para ahlinya yaitu Chef Ronny Gunawan dan Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin,” ujar Rizky.

Sementara itu, Chef Ronny Gunawan mengapresiasi kegiatan yang digelar Tokopedia sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku UMKM.

Pasalnya, lanjut Ronny, adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman untuk merespons perubahan yang terus terjadi, terutama di dunia bisnis kuliner seusai Ramadan nanti.