Awal Tahun 2024, Kasus DBD di Kota Bandung Tembus 1.741

Senin, 18 Maret 2024 – 14:30 WIB
Awal Tahun 2024, Kasus DBD di Kota Bandung Tembus 1.741 - JPNN.com Jabar
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar demam berdarah. Foto: Health

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyampaikan terjadi kenaikan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam satu tahun terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kota Bandung dr Ira Dewi Jani mengatakan, jumlah kasus orang yang terkena DBD di tahun 2023 sebanyak 1.865. Sedangkan, di awal tahun 2024, jumlah kasus DBD sudah tembus 1.741 orang.

”Kalau dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin, angka kejadian kasus DBD di Kota Bandung untuk tahun 2024 meningkat,” kata Ira ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (18/3).

”Tahun 2023 selama satu tahun itu kami ada kasus 1.865 namun sekarang di tahun 2024 sampai dengan minggu kedua bulan Maret ini sudah mencapai 1.741. Jadi memang ada peningkatan kassus jika dibandingkan dengan tahun 2023 kemarin,” lanjutnya.

Ira menerangkan, penyebab tingginya jumlah orang terserang penyakit DBD adalah faktor cuaca. Fenomena El Nino dan kemarau panjang, menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti bertelur dengan baik.

”Kemarin itu kita El Nino musim kemaraunya panjang banget, sementara nyamuk aedes aegyptinya tetap bertelur, ketika nyamuk bertelur dia menempelkan ke dinding-dinding permukaan air, saat musim kemarau panjang airnya kan surut, sementar telur ini bisa bertahan sampai setahun lebih,” terangnya.

Apalagi, saat ini Kota Bandung sudah mulai memasuki musim hujan dan diprediksi penyebaran nyamuk DBD bisa lebih parah.

”Ketika sekarang masuk musim penghujan, permukaan air naik. Jadi si telur menempel di dinding-dinding itu sekarang terendam air. Begitu telurnya terendam air, telur tersebut menetas jadi nyamuk aedes aegypti dewasa yang menjadi penular virus dengue,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyampaikan terjadi kenaikan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam satu tahun terakhir.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News