Januari 2025, Kasus DBD di Karawang Capai 268 Pasien

jabar.jpnn.com, KARAWANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mengingatkan agar masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul tingginya kasus DBD pada awal 2025.
"Tentu kami mengimbau agar masyarakat waspada. Karena di awal tahun yang kebetulan musim hujan ini, kasus DBD cukup tinggi," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Senin (17/2).
Dia menyebutkan, kewaspadaan perlu dilakukan, karena demam berdarah biasanya mengalami peningkatan kasus pada awal dan akhir musim hujan, seperti yang terjadi di awal tahun ini.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan genangan air yang ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Namun, pada saat hujan berhenti atau berkurang, nyamuk ini cenderung tidak dapat terbang jauh, sehingga penyebarannya terbatas.
Jadi sebagai upaya pencegahan, kata dia, masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.
Hal itu bisa dilakukan dengan cara menutup penampungan air, membersihkan penampungan air dan memanfaatkan/mengubur barang-barang bekas.
Yayuk juga mengingatkan tentang pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sebagai bagian dari upaya mewaspadai serangan penyakit DBD.
Dinkes Kabupaten Karawang mengingatkan agar masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul tingginya kasus DBD pada awal 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News