Pemprov Jabar Undang Sri Mulyani dalam Pembahassan Integrasi Layanan Pajak Digital
"Masyarakat tidak perlu akses ke masing masing aplikasi pajak provinsi maupun kab kota," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dedi Taufik, Rabu (6/3).
Untuk Daerah, efisiensi anggaran untuk belanja dan sinkronisasi data subjek maupun objek pajak akan mendorong penerimaan pajak daerah. Efisiensi dan kemudahan ini bisa pula meningkatka kepatuhan pajak akan meningkat.
"Dikotomi Pajak pusat dan pajak daerah jangan lagi menjadi kendala dalam layanan pajak bagi masyarakat," ucap Dedi.
"Dengan single sign on melalui djp on line, meringankan masyarakat untuk tidak mendownload banyak aplikasi," lanjutnya.
Untuk menguatkan rencana integrasi pajak daerah dengan pusat ini, Badan pendapatan daerah atau Bapenda Jabar mengundang khusus Sri Mulyani untuk hadir dalam Forum Kolaborasi Pendapatan sebagai keynote speech yang akan dilaksanakan Kamis, 7 Maret 2024 di Trans Convention Centre Bandung.
Forum Kolaborasi selain dihadiri 27 bupati dan walikota serta pemangku kepentingan yang diundang sebanyak 500 orang lebih, akan ditayangkan secara on line melalui chanel YouTube oleh pemerintah daerah se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pengelolaan Pendapatan Seluruh Indonesia atau APPDI.
Dedi optimistis dari sisi infrastruktur digital, Pemprov Jabar sudah siap. Dasarnya adalah berbagai invoasi pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah menjadi percontohan di tingkat nasional.
“Dan untuk memastikan kesiapan Jabar, kami akan melaksanakan Forum Kolabarasi Pendapatan 2024. Semua akan dibahas, dan kami berharap ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa memberikan arahan langsung,” ungkapnya.
Pemprov Jabar mengundang secara khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk hadir dalam Forum Kolaborasi Pendapatan sebagai keynote speech di Kota Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News