Pemkot Depok Siap Fasilitasi Mediasi Sengketa Ponpes Khoirur Rooziqiin
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Kecamatan Beji akan segera melakukan pertemuan atau mediasi terkait adanya sengketa akses masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin.
Camat Beji, Hendar Fradesa mengatakan, mediasi akan dilakukan dengan mempertemukan pihak Ponpes dengan para ahli waris pemilik lahan yang digunakan sebagai akses masuk sementara.
"Rencananya akan dilakukan mediasi di Kantor Kecamatan Beji, kami akan melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak terkait, termasuk ahli waris tanah, agar ada titik temu atau keputusan yang disepakati. Pasalnya, saat ini Ponpes Khoirur Rooziqiin tidak memiliki akses jalan masuk," ucap Hendra dikutip Selasa (5/3).
Menurutnya, selama ini Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Beji telah benyak membantu pihak Ponpes dalam memberikan akses jalan sementara, terlebih saat terjadi penutupan karena batas penggunaan jalan tersebut telah selesai.
"Bahkan, kemarin saat ditutup kembali oleh pihak pemilik tanah kami memohon atas nama Forkopimcam Kecamatan Beji untuk dibukakan kembali sampai dengan adanya kesepakatan pembelian lahan dari pihak ahli waris," ujarnya.
Dia menyebut, Pemerintah Kota Depok selalu hadir dan berupaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sejak kurang lebih dua tahun yang lalu.
“Kami pun telah menyampaikan kepada pihak pesantren, untuk memberikan klarifikasi terutama di media sosial bahwa pemerintah selalu hadir dan tidak membiarkan polemik ini," terangnya.
Hendar menerangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa tanah ini adalah tanah peninggalan ahli waris yang kurang lebihnya ada sebanyak 12 orang.
Pemkot Depok melalui Kecamatan Beji akan melakukan mediasi terkait sengketa akses jalan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News