845 Warga Kota Bogor Terjangkit DBD, 4 Orang Meninggal Dunia
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)di seluruh kelurahan seiring dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota itu.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, pada Januari 2024 ada 389 kasus DBD dengan satu kasus kematian. Sedangkan pada Februari terdapat 456 kasus DBD dengan tiga kasus kematian.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga turut melakukan PSN di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, di mana pada kelurahan tersebut terdata ada 14 kasus DBD pada tahun ini.
Baca Juga:
“Kami menemukan jentik nyamuk di dispenser, tempat air minum, kemudian kulkas di belakangnya ada penampunan air genangan,” kata Bima Arya seusai melakukan PSN di rumah warga.
Pada beberapa rumah yang ditinjaunya, Bima Arya mendapat laporan ada kejadian awal positif DBD. Lalu bertambah kasus di rumah yang lain dengan rata-rata pasien berusia di bawah lima tahun atau balita.
Oleh karenanya ia menitip kepada para ketua RT dan RW, termasuk kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk tetap melakukan PSN serta mengimbau puskesmas untuk melakukan diagnosa secara cepat.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan pada dua bulan awal 2024 total kasus DBD di Kota Bogor berada di angka 845 dengan empat kematian.
Dibandingkan pada 2023 dalam setahun ada 1.474 kasus DBD dengan sembilan angka kematian.
Pemkot Bogor menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kelurahan seiring dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News