Cerita Kerabat Korban Kecelakaan Maut Saguling, Sempat Diajak Namun Menolak
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kecelakaan maut di Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat dini hari, menyisakan cerita dramatis.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah truk yang mengangkut 30 orang rombongan peziarah asal Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, KBB.
Truk terguling akibat rem blong dan menewaskan lima orang penumpang.
Deni Rama (30), salah satu kerabat dari korban kecelakaan maut mengungkapkan, saat itu rombongan hendak pulang ke Desa Citalem setelah menghadiri acara haul di salah satu pesantren di Kabupaten Cianjur.
Setelah selesai acara, rombongan langsung pulang dengan melintasi jalanan berliku dan curam. Namun nahas, ia menyebut truk itu mengalami rem blong dan terbalik di lokasi kejadian.
"Ada Haul Pesantren Al Musri Cianjur, jadi jalannya memang jalan curam di saguling itu. Kan pulangnya ini subuh, jadi pas turunan mungkin remnya blong, (kata) supir masih sadar, ini rem blong, oleng menghindar motor terbalik," katanya saat ditemui di RSHS Bandung, Jumat (26/1).
Kata Deni, seluruh rombongan peziarah yang ada di dalam truk itu adalah kerabat dekat satu desa.
Menurutnya, setelah kejadian, para korban langsung dibawa ke rumah sakit, termasuk mereka yang meninggal dunia.
Kerabat korban kecelakaan maut truk terguling di Saguling, menceritakan dirinya yang sempat diajak ikut rombongan namun menolak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News