Rp33 Miliar Siap Digelontorkan Pemkab Bekasi Demi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem
Pada tahun 2024, Disperkimtan Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp33 miliar untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program perbaikan rutilahu dengan menyasar sebanyak 1.655 titik di 23 kecamatan.
"Alhamdulillah program rutilahu sejauh ini dapat membantu penurunan angka kemiskinan ekstrem. Setidaknya dari program rutilahu ini anggaran dari pemerintah dapat merangsang saudara dan tetangga penerima manfaat. Sehingga pembangunan rutilahu menjadi lebih baik," katanya.
Menurut dia program perbaikan rutilahu bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat memiliki tempat tinggal lebih layak.
Program ini diharapkan mampu memberikan dorongan bagi kehidupan sehari-hari karena ada dukungan pemerintah dalam menyediakan bantuan tempat tinggal.
"Ada beberapa aspek yang harus terpenuhi untuk menuntaskan masalah sosial. Jadi kalau kami pada dinas teknis bisa membantu melalui penyediaan tempat tinggal yang layak," ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri menyatakan pihaknya kembali mengalokasikan anggaran melalui APBD 2024 untuk bantuan langsung tunai sebesar Rp1,5 juta kepada 1.160 kepala keluarga kategori miskin ekstrem melalui fasilitasi Bank Jabar Banten.
"Jadi yang dikatakan masuk kategori miskin ekstrem adalah keluarga yang penghasilannya kurang dari Rp50 ribu per hari atau hanya sekitar Rp42.000. Sehingga dinilai tidak cukup untuk memenuhi kehidupan keluarga sehari hari," ucapnya.
Hasan mengaku kucuran anggaran tersebut belum dapat menuntaskan permasalahan sosial secara menyeluruh.
Pemkab Bekasi intervensi anggaran sejumlah perangkat daerah yang bersumber dari pembiayaan APBD 2024 untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News