Penjelasan Kementerian PUPR Soal Retakan di Tol Cisumdawu
jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa twin tunnel atau terowongan di Tol Cisumdawu aman untuk dilintasi para pengguna kendaraan. Informasi mengenai retakan di dinding terowongan akibat gempa itu salah.
Penjabat Fungsional Utama Bidang Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Achmad Gani mengatakan, keretakan di dinding terowongan akibat gempa bumi magnitudo 4,8 itu tidak benar.
Katanya, retakan yang beredar dalam rekaman video di medsos itu adalah sambungan-sambungan dari segmen-segmen dinding terowongan.
“Saya tegaskan bahwa twin tunnel itu tidak berbahaya untuk pengguna yang melewati. Laporan yang terjadi soal keretakan, sebenarnya itu bukan keretakan tapi bentukan dari segmen-segmen saat pembangunan,” kata Gani seusai mengunjungi RSUD Sumedang, Selasa (2/1).
Adapun hal itu sudah dikonfirmasi dan disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dengan debu-debu yang menempel, kata Gani, itu terakumulasi menjadi tidak rata. Gani pun menegaskan bahwa hal itu bukan disebabkan oleh gempa bumi Sumedang.
Ia menambahkan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan bukan dikarenakan gempa. Kondisi itu pun terjadi di beberapa titik di sisi kiri dan kanan terowongan.
Lebih lanjut, kata Gani, pihaknya juga telah melakukan assesment sederhana terkait bangunan RSUD Sumedang, Hasilnya, aman tidak mengalami kerusakan signifikan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa twin tunnel atau terowongan di Tol Cisumdawu aman untuk dilintasi kendaraan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News