Warga Burangkeng Bekasi Minta Kompensasi Proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Sejumlah warga di Kampung Burangkeng, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta kompensasi kepada pelaksana proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan karena terdampak pembangunan.
"Debu proyek beterbangan ke rumah-rumah kami, jadi polusi, terus janji kontraktor untuk memberikan uang kompensasi pun tidak kunjung ditepati," kata warga setempat, Listiawati.
Warga yang didominasi kaum perempuan tersebut menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembayaran uang kompensasi yang telah dijanjikan pelaksana kegiatan, mengingat proyek pembangunan itu sudah berjalan selama empat bulan lebih tetapi belum ada itikad baik dari pihak kontraktor.
Listiawati mengatakan akibat pekerjaan proyek pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Selatan ini, banyak warga terdampak, mulai dari polusi debu hingga jalan menjadi licin dan rusak akibat banyak truk pengangkut tanah yang melintas menuju lokasi proyek setiap hari.
"Warga di sini merasa terganggu, pertama waktu musim kemarau, debu itu sangat gelap sekali, jalan-jalan jadi kotor dan rusak, tidak ada perbaikan apapun. Apalagi sekarang musim hujan banyak yang kebanjiran karena saluran air jadi tertutup," katanya.
Kemudian warga juga mengaku khawatir lantaran lalu lintas truk itu membuat tanah di sekitar perkampungan bergetar. Warga was-was, getaran truk pengangkut tanah tersebut membuat rumah mereka rusak.
"Nah yang kami khawatirkan seperti itu, mana tanggung jawab dari pihak pelaksana pembangunan proyek tol ini," ucap dia.
Warga Ciledug lain Syahrozi mengatakan kekesalan ini sudah dirasakan warga sejak beberapa bulan lalu.
Warga Kampung Burangkeng, Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi meminta kompensasi kepada pelaksana proyek Tol Jakarta-Cikampek Selatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News