DPRD Depok Pertanyakan Kejelasan Pembangunan Metro Stater
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketua Komisi A DPRD Depok, Hamzah pertanyakan kelanjutan pembangunan Metro Stater yang merupakan terminal terpadu berbasis transit oriented development (TOD) di Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Hal tersebut lantaran selama ini wacana pembangunan Metro Stater yang beberapa kali ditunda tanpa kejelasan.
“Sudah hampir tiga kali kami melakukan penundaan pembangunan terminal ini,” ucapnya.
Dia menyebut tiga kali tersebut, yakni pada 2015, 2017, dan 2019 lalu.
“Tiga kali dilakukan adendum, tetapi belum dibangun juga itu terminalnya,” ujarnya.
Hamzah menuturkan selama ini pihaknya mengaku tidak tahu seperti apa adendum dalam program tersebut.
Baca Juga:
“Kami tidak pernah tahu adendumnya seperti apa saat ini. Pernah dengar, apabila pihak Metro Stater tidak melakukan pembangunan tiga tahun berturut-turut maka perjanjian kerja sama batal demi hukum," kata politisi Partai Gerindra.
Hamzah mengungkapkan bahwa lahan yang akan dibangun Metro Stater tersebut saat ini kondisinya sudah ditumbuhi semak-semak.
Anggota DPRD pertanyakan rencana pembangunan Metro Stater yang hingga kini belum juga dilakukan meski sudah tiga kali dan tiga tahun ditunda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
