Provinsi Jawa Barat Memiliki Jumlah Penderita Talasemia Terbesar di Indonesia

Kamis, 23 November 2023 – 15:00 WIB
Provinsi Jawa Barat Memiliki Jumlah Penderita Talasemia Terbesar di Indonesia - JPNN.com Jabar
Ketua Yayasan Talasemia Indonesia (YTI) Ruswandi saat kegiatan skrining talasemia yang digelar Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/jpnn.com

“Kalau bertemu dengan pasangan pembawa sifat juga, akan lahir talasemia mayor, yaitu anemia yang harus menjalani transfuse darah dan itu membutuhkan biaya mahal,” terangnya.

Sementara itu, Ketua STFI Dr. apt Adang Firmansyah menambahkan, skrining ini dilakukan supaya tidak terjadi ledakan kasus talasemia di Indonesia.

“Talasemia ini karena belum banyak yang ter-skrining, ini hidden dan bisa jadi gunug es sebetulnya, karena yang ketahuan baru sedikit. Bahkan, orang banyak yang tidak tahu, penderita hanya 12 – 20 ribu tapi habiskan BPJS Rp600 miliar, satu orang bisa habiskan Rp400 juta untuk transfuse darah,” jelas Adang.

Maka dari itu, pihaknya mendorong kepada seluruh warga Indonesia untuk melakukan skrining sejak dini sebagai upaya pencegahan.

“(Tahun) 2016 itu cuma sekitar 6 ribu, sekrang 12-20 ribu. Dulu urutan ke lima, sekarang ke empat,” tuturnya.

Adapun kegiatan skrining yang digelar STFI ini diharapkan bisa diadopsi oleh kampus lain, termasuk pemerintah. (mcr27/jpnn)

Penderita talasemia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini, tercatat sudah ada 12 ribu kasus dan 40 persennya berada di Jawa Barat.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News