Hamdalah Angka Pengangguran Terbuka Kabupaten Bekasi Turun 1,44 Persen
Saat itu, tingkat pengangguran mencapai titik terbaik dengan 6,79 persen. Namun setelah itu, tingkat pengangguran terus meroket hingga pada 2020 lalu mencapai 11,54 persen.
Ia menilai penurunan angka pengangguran itu dihasilkan dari peningkatan jumlah wirausahawan.
Dalam dua tahun terakhir, tumbuh 7.000 UMKM baru yang tidak hanya meningkatkan ekonomi mikro, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja.
"Kalau misalkan satu UMKM menyerap lima tenaga kerja kan lumayan, apalagi ini 7.000 UMKM bisa lah mengurangi pengangguran," katanya.
Dani mengaku upaya menekan angka pengangguran sudah dimulai saat pandemi Covid-19 meski ada perbedaan penanganan, yakni melalui pembentukan Satgas Pengangguran dari berbagai sektor mulai pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, hingga perwakilan pekerja.
Setiap pekan mereka menggelar rapat untuk memantau proses penyerapan tenaga kerja. Tidak hanya menyerap tenaga kerja di perusahaan namun juga membuka lapangan kerja baru melalui permodalan usaha UMKM.
Terkini, Dani pun membuka kerja sama dengan sejumlah negara untuk menyerap tenaga kerja asal Kabupaten Bekasi.
"Komitmen banyak sekali, dari Jepang, Jerman, dan negara-negara lain untuk menyerap tenaga kerja kita. Tinggal bagaimana anak-anak siap tidak mengembara," katanya.
Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat tercatat turun 1,44 persen dari 10,31 persen menjadi 8,87 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News