Ada Indikasi Korupsi Dalam Program PMT Stunting Kota Depok!
Vendor tersebut bercerita, dari anggaran Rp 18 ribu dipotong pajak sekitar Rp 2 ribu, kemudian Rp 2 ribu lagi dipotong untuk ojek cantik atau untuk para kader yang mengantar PMT ke rumah.
Baca Juga:
“Mereka mendapatkan anggaran sekitar Rp 14 ribu, walaupun keberatan tetapi mereka tetap bersedia mengikuti menu yang telah disediakan dari Dinkes,” kata Yetti.
Tak sampai disitu saja, pada malam harinya saat toples dikirimkan ke vendor anggarannya kembali berubah.
“Bahwa anggaran untuk vendor hanya Rp 9 ribu. Selama ini Kadinkes bilang menu sudah sesuai benar, sudah sesuai, tetapi dari anggaran Rp 18 ribu bisa menjadi Rp 9 ribu itu ke mana? Itu yang jadi pertanyaan kami,” tegasnya.
Baginya ini bukan soal stiker wali kota dan wakil wali Kota Depok yang ada pada toples, bukan terkait menu yang diberikan.
“Tetapi pantas saja menu yang dierima ini ternyata jauh dari apa yang diharapkan, karena yang diterim oleh vendor Rp 9 ribu. Oleh sebab itu saya minta pihak BPK untuk turun mengusut kasus ini,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Meski anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk penanganan stunting Rp 18 ribu per paket, tetapi pihak vendor hanya terima Rp 9 ribu saja.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
