Seameo Biotrop Simulasi Uji Sampel Kandung Air Danau Jangari Cirata

jabar.jpnn.com, CIANJUR - Lewat program International Training Course on "Artificial Lake Management, Acid Mine Drainage," Seameo Biotrop menggelar pelatihan tentang bagaimana mengelola air asam tambang agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Direktur Utama Seameo Biotrop, Zulhamsyah Imran mengatakan air asam tambang merupakan salah satu jenis air yang berasal dari air tadah hujan yang mengenang di lubang-lubang bekas pertambangan.

Dalam praktik memanfaatkan air asam tambang, Seameo Biotrop menjadikan Danau Jangari Cirata, di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur sebagai salah satu objek simulasi penelitian.

"Alasan pemilihan waduk ini karena di Bogor belum banyak tambang yang sudah menerapkan pengelolaan air asam tambang PT BA dan PT Adaro adalah dua perusahan tambang yang sudah melakukan pegolahan tersebut. Kedua tambang tersebut letaknya di luar Jawa sehingga tidak memungkinkan jika praktikum dilaksanakan di kawasan tersebut," katanya, dikutip Senin (6/11).

Head of Section Environmental Technology and Security Seameo Biotrop, Risa Rosita mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan teknis pengelolaan danau buatan dan drainase asam tambang.

"Sedangkan tujuan khususnya adalah mendiseminasikan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan yang terkini dan paling efisien teknologi pengolahan AMD (Acid Mine Drainage) dan rehabilitasi area lahan lahan marginal (terrestrial) di sekitar air asam tambang,"

"Kemudian melatih peserta memahami pengolahan AMD (Acid Mine Drainage) dan rehabilitasi area lahan lahan marginal (terrestrial) di sekitar air asam tambang. Bagaimana teknik dalam meningkatkan pH dan mengurangi padatan tersuspensi, logam pencemar, pemotretan udara serta peserta dapat mengukur kualitas air," ujarnya.

Dia menjelaskan sasaran penerima manfaat dari kegiatan ini adalah para pemangku kepentingan dari kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa), praktisi, pemerintah, swasta, dan masyarakat.