Bandara Husein Sastranegara Hanya Melayani Satu Rute Penerbangan
“Hari ini ada 31 pax, karena memang baru low season pada November – Oktober, tapi nanti di pertengahan Desember akan high season, Desember. Tahun lalu per hari bisa sampai 3.000 penumpang,” lanjutnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi lewat kerja sama semua pihak, kini Bandara Kertajati bisa beroperasi penuh dengan volume penerbangan relatif tinggi.
“Akhirnya secara resmi kami melakukan penerbangan di Kertajati dengan volume yang relatif baik untuk operasional bandara pertama kalinya, yaitu 20 take off - landing , ini volume yang banyak,” ujar Budi.
Menurutnya, sudah seharusnya Jabar memiliki bandara besar seperti Kertajati mengingat populasi Jabar adalah terbesar se-Indonesia.
Apalagi Bandara Kertajati juga sudah bisa menjadi embarkasi dan debarkasi haji dan umrah. Jabar sendiri merupakan penyumbang kuota haji dan umrah terbanyak di Indonesia.
“Kertajati adalah bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta, maka wajar Jabar yang sebelumnya belum ada bandara yang besar sekarang ada. Dan yang lebih hebat lagi lokasinya cukup sentral atau strategis, maka kita harapkan umrah dan haji terus berangkat dan datang ke sini,” jelasnya.
Pascaoperasional penuh Kertajati, Budi optimistis faktor pendukung lain seperti hotel, travel, dan pariwisata akan terus tumbuh.
Dirinya juga yakin besarnya populasi dan keindahan alam Jabar berpotensi meningkatnya aktivitas penerbangan Bandara Kertajati.
Pascaoperasional Bandara Kertajati, Bandara Husein Sastranegara hanya melayani satu rute penerbangan saja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News