Warga Mengeluh Banyak Pungli Parkir di Kota Bandung, Pemkot Merespons Begini
![Warga Mengeluh Banyak Pungli Parkir di Kota Bandung, Pemkot Merespons Begini - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/10/03/tarif-parkir-di-stasiun-cimekar-gedebage-kota-bandung-foto-q-zyeg.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Sebuah unggahan di akun Instagram @infojawabarat memperlihatkan karcis parkir sepeda motor di sekitar Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA) viral di media sosial.
Pasalnya, tarif parkir yang dipatok di sana terlampau mahal, yakni sebesar Rp10 ribu untuk sepeda motor.
Unggahan itu pun mendapatkan berbagai reaksi dari para para netizen. Mereka menyayangkan, masih banyak pungutan liar yang terjadi di kota sebesar Bandung.
Merespons kejadian ini, Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Koswara mengatakan, informasi yang viral di media sosial sudah mereka terima.
Ia menegaskan, kawasan parkir tersebut tidak resmi sehingga tidak pernah ada komunikasi dengan Dishub Bandung.
Karena berada di luar badan jalan dan tidak berizin, uang yang didapat pun tidak masuk ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).
“Itu bukan tanah dishub sendiri. Seharusnya tidak boleh karena tidak ada izinnya,” kata Asep dikonfirmasi, Selasa (3/10).
Asep pun akan melakukan koordinasi lebih dulu dengan pimpinan di dinas terkait kasus tersebut.
Pemkot Bandung buka suara ihwal banyaknya pungli kendaraan yang parkir di sejumlah tempat, salah satunya di Jalan Asia Afrika. Begini penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News