25,01 Persen APBD Kota Depok Digelontorkan Untuk Urusan Pendidikan

“Perinciannya, urusan bidang pendidikan Rp 811 miliar, belanja bidang kebudayaan Rp 2,7 miliar, belanja urusan perpustakaan Rp 14 miliar, belanja urusan bidang kepemudaan dan olahraga Rp 110 miliar dan pembangunan gedung pendidikan Rp 110 miliar,” bebernya.

Terkait peningkatan kualitas guru, pihaknya sudah melaksanakan kebijakan tentang pembangunan dan peningkatan kualitas pengajar, melalui pemberian insentif kepada guru honorer negeri dan swasta pada SD dan SMP, termasuk pelatihan-pelatihan.

“Ini di antara beberapa kegiatan yang sudah dijalankan, ke depan akan kami tambahkan untuk anggaran peningkatan kualitas guru atau pengajar,” tambahnya.

Berikutnya, Pemkot Depok juga memberikan insentif bagi guru honorer di sekolah negeri dan swasta setiap bulan.

Perinciannya, guru SDN 3.790 orang, guru SD/MTs 1.596 orang, guru SMP/MTs swasta 3.269 orang, guru SMP 543 orang, guru PAUD swasta 5.828 orang, guru kesetaraan 471 orang.

“Total anggaran untuk mereka sudah mencapai Rp 99 Miliar,” bebernya.

Selain itu juga, dia menjelaskan terkait Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat yang bersekolah. Menurutnya, untuk pencapaian APK SD, MI, SDLB dan paket A sebesar 104,61 persen.

“Sementara APK SMP, MTs, dan SMPLB dan paket B tahun 2022, capaiannya sebesar 94,06 persen. Jadi, memang belum 100 persen, karena banyak warga Depok yang masih menyekolahkan anak-anaknya ke wilayah-wilayah di Jawa Barat, khususnya ke pondok pesantren, sehingga dihitungnya di wilayah setempat dan bukan di Depok,” ungkapnya.