Punya Logo Baru, BSIP Fokus Tingkatkan Hilirisasi dan Standar Produk Pertanian
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), meluncurkan logo baru dan pencanangan open house BSIP serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Gebyar Agrostandar yang juga menandai satu tahun berdirinya BSIP sejak lahirnya Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2021.
Kepala BSIP Kementan, Fadjri Djufri mengatakan bahwa berdirinya BSIP sejak satu tahun lalu merupakan kebutuhan mendesak terhadap standarisasi pertanian Indonesia terutama dalam peningkatan daya saing produk lokal di pasar global.
"BSIP lahir karena kebutuhan organisasi dan kebutuhan pertanian Indonesia dalam meningkatkan standar agar ke depan pasar global menghendaki masuknya produk kami. Kalau kami mau merajai pasar luar negeri yang paling pertama adalah standar," ujar Fadjri, Rabu (20/9).
Fadjri mengatakan selama berdiri, BSIP berhasil meningkatkan standar beberapa komoditas pertanian Indonesia untuk kebutuhan pasar ekspor.
Selain itu BSIP juga menerima penyerahan 3 SNI dari BSN dan menyelesaikan LSPro yang akan diserahkan ke Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Baca Juga:
"Dalam waktu dekat kami akan segera menyelesaikan LSPro perkebunan, tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan LSPro utama kami yaitu LSPro personal sebagai ukuran kekuatan SDM yang kami miliki," katanya.
Ke depan, Fadjri berharap BSIP bisa cepat beradaptasi dengan membantu masyarakat serta pelaku usaha dalam mempersiapkan produk lokalnya untuk kebutuhan pasar ekspor. Dia berharap, standar yang mereka miliki saat ini dapat segera ditingkatkan.
Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan) fokus tingkatkan hilirisasi dan produk pertanian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News