Kasus ISPA Meningkat, Ini Sejumlah Upaya yang Dilakukan Dinkes Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat meningkatnya polusi udara di Jabodetabek beberapa hari terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, antisipasi tersebut dilakukan mulai dari menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, hingga mengaktifkan kembali Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Kami selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, melalui teman-teman di puskesmas melalui penyuluhan, membuat flyer-flyer untuk mengingatkan ketika kualitas udara kami sarakan menggunakan masker, kemudian diaktifkan lagi Germas dan PHBS sehingga masyarakat terhindar dari ISPA," ucap Mary dikutip Sabtu (2/9).
Dirinya membenarkan, jika dibandingkan dengan bulan lalu, kasus ISPA saat ini mengalami peningkatan, dengan jumlah kasus sebanyak 8.698 kasus.
Rinciannya, pneumonia pada balita 182 kasus, pneumonia berat 0 kasus, bukan pneumonia pada balita 4.969 kasus, non pneumonia pada usia lebih dari lima tahun 3.480 kasus serta pneumonia lebih dari usia lima tahun 67 kasus
"Ini data bulan Agustus, jadi memang ada peningkatan dari bulan Juli sebesar 60 persen," ujarnya.
Menurutnya, ketika kualitas udaranya memburuk dan terus terjadi peningkatan kasus yang signifikan, pihaknya akan laporkan ke pimpinan untuk menjadi bahan evaluasi dan kebijakan lebih lanjut.
Namun, menurutnya kasus-kasus yang diderita masih dalam kategori ringan, tetapi pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi jika ada temuan kasus berat.
Dinkes Depok siapkan sejumlah langkah dalam menangani kasus peningkatan ISPA di Kota Depok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News