Bodebek dan Bandung Masih Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19 di Jabar
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Kota Bandung masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Barat (Jabar). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus melakukan pelacakan tes PCR untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih masif.
Per tanggal 22 Februari 2022, tercatat penambahan 1.110 kasus, hingga total kasus aktif mencapai 169.978. Penambahan ini juga sejalan dengan angka kesembuhan yang terus terjadi sebanyak 6.983 orang.
"Daerah yang penambahan kasusnya tertinggi masih tetap di kawasan Bodebek dan Kota Bandung," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Jawa Barat Dewi Sartika melalui keterangan resminya, Rabu (23/2).
Kata Dewi, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar juga menggencarkan tes acak PCR kepada masyarakat. Total sampel saat ini sudah mencapai 4.004.033 atau empat juta lebih. "Dengan hasil positif lebih dari 27%, yang negatif lebih dari 72%," tuturnya.
Sementara, yang menggunakan tes RDT atau antigen total mencapai 5.894.872 sampel, dengan hasil negatif 94,53 persen dan positif 5,47 persen.
"Jadi, baik yang menggunakan PCR, mau pun tes cepat anthgen, Alhamdulillah persentase positifnya jauh lebih kecil," ucapnya.
Sementara itu, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit, Dewi menerangkan, mengalami penurunan sebesar 0,05 persen.
"Angka BOR juga menurun di tempat isolasi terpadu sampai 21 Februari turun dari 902 menjadi 896 ranjang yang terisi," ujarnya.
Satgas Covid-19 Jawa Barat menginformasikan kondisi penyebaran covid-19 di wilayah Jabar sampai dengan pekan ke-3 PPKM level 3.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News