Kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Berakhir 5 September

“Tapi, dua terbesar itu (desa tertinggal dan reformasi birokrasi), dan juga menjaga ekonomi Jabar terbaik di Indonesia juga investasi menandakan kami fokus dan mengawal proyek infrastruktur besar,” jelasnya.
Menurutnya, ia puas sebab sejumlah proyek infrastruktur strategis telah rampung dikerjakan di masa kepemimpinannya, seperti Tol Cisumdawu, kereta cepat Jakarta Bandung, hingga Bandara Kertajati.
Di sisa masa jabatannya yang tinggal satu bulan, katanya, masih ada sejumlah fasilitas layanan publik yang akan segera diresmikan, salah satunya Situ Bagendit.
“Masih ada persiapan peresmian Situ Bagendit dan kerja lainnya yang masih jadi semangat kami di sisa sebulan terakhir,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jabar atas berbagai kekurangan yang dirasakan selama memimpin Jabar.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga memohon doa agar langkah karirnya ke depan setelah melepas Jabar bisa dilancarkan.
“Pada masyarakat Jabar tentunya kami memohon maaf lahir dan batin kalau selama 5 tahun ada kekurangan dan kekhilafan, kami sudah bekerja keras, walaupun mungkin hasilnya tidak semua sesuai dengan harapan,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, mengatakan surat pengumuman pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar kemungkinan akan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri dalam waktu dekat ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakilnya Uu Ruzhanul Ulum, siang tadi menghadiri rapat paripurna DPRD diakhiri masa jabatannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News