Atasi Permasalahan Sampah, Pemkot Depok Jalin Kerja Sama Dengan Beberapa Perusahaan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya mengatasi persoalan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung yang sudah overload.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa Pemkot Depok telah melanjutkan kerja sama dengan beberapa perusahaan.
"Soal kapasitas kami sedang melanjutkan kerja sama dengan beberapa perusahaan, untuk menghabiskan sampah-sampah dengan menggunkan incinerator dan sebagian dari RDF," ucapnya, dikutip Selasa (25/7).
Dirinya mengatakan hal tersebut dilakukan lantaran bantuan dari pemerintah baru bisa digunakan pada 2025 mendatang.
"Karena kalau sumbangan bantuan dari pemerintah itu kan baru bisa diimplementasi tahun 2025, karena tahun depan baru dibangun. Kalau incinerator tinggal beli alatnya, ada duitnya, ada juga yang sistem sewa. Jadi perusahaan menyewakan incinerator, nanti berapa sampah akan digiling di situ," jelasnya.
Nantinya Pemkot Depok akan membayarkan sesuai jumlah sampah yang dimusnahkan dengan alat tersebut.
Baca Juga:
"Kami bayar sesuai jumlah sampahnya, misal per kilogram Rp 500 atau Rp 300, nanti tinggal dikalikan. Kapasitas incinerator ini 20 hingga 30 ton per hari," terangnya.
Diketahui, bahwa TPA Cipayung sudah kelebihan kapasitas, sehingga beberapa kali terjadi longsong, lantaran gunungan sampah yang tinggi. (mcr19/jpnn)
Mohammad Idris sebut untuk mengatasi permasalah sampah di Kota Depok, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan di Kota Depok.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News