Pemkot Bandung Merespons Wacana Pemindahan Penerbangan Komersil di Bandara Husein Sastranegara
Sementara itu, General Manager Bandara Husein Sastranegara Indra Crisna mengaku tak keberatan dengan rencana pemerintah memindahkan seluruh penerbangan komersil ke Kertajati.
Baca Juga:
Menurut dia, kondisi penerbangan di Husein Sastranegara saat ini sudah tak sebagus saat sebelum pandemi Covid-19.
Medio tahun 2018, jumlah penumpang per harinya bisa mencapai 10.000 orang dengan 18 movement atau pergerakan pesawat.
“Kondisi penerbangan sekarang tidak sebagus (tahun) 2018-2019 sebelum pandemi, di mana sebelum pandemi itu total penerbangan yang ada di Husein Sastranegara per harinya itu sekitar 87 pada tahun 2018 dan itu tertinggi, ada 18 movement dengan penumpang 10 ribu per hari,” ungkapnya.
Sampai akhirnya di tahun ini, jumlah penumpang per harinya 2.540 orang.
Indra mengungkapkan, dengan pengalihan penerbangan ini berdampak pada rute jet yang selama ini mendarat atau pergi dari Bandara Husein.
“Nah, tentunya yang berdampak itu rute yang selama ini diterbangi oleh jet, seperti destinasi ke Denpasar, Kualanamu, Balikpapan, Palembang, dan Banjarmasin,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan BIJB Kertajati Majalengka bakal beroperasi penuh di Oktober 2023. Sehingga penerbangan pesawat jet dari dan ke Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan seluruhnya ke BIJB Kertajati.
Pemkot Bandung tak khawatir jumlah wisatawan menurun ketika penerbangan komersil dialihkan dari Bandara Husein ke BIJB Kertajati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
