Cegah Penyebaran Antraks, Pemprov Jabar Perketat Lalu Lintas Hewan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan meningkatkan kewaspadaan pascaadanya temuan kasus antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini belum ada laporan kasus antraks dari seluruh kota dan kabupaten.
Meski begitu, pihak bakal meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk ke Jabar sebagai langkah antisipatif penyebaran antraks.
Baca Juga:
“Betul, kami mulai meningkatkan pengawasan,” katanya, Minggu (9/7).
Ia menuturkan berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun UPTD Rumah Sakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), kasus antraks di Jabar ditemukan terakhir kali pada tahun 2009.
“Tetapi per hari ini, isu antraks belum hadir di Jawa Barat,” ungkapnya.
Ia tak menampik, jika hewan herbivora seperti kambing, domba, hingga sapi di Jabar masih banyak yang berasal dari wilayah Jawa Tengah maupun JawaTimur.
“Saya akan antisipasi seperti juga penyakit mulut dan kuku (PMK) selalu lintas provinsi, maka saya akan rapatkan dulu,” ujarnya.
Lalu lintas hewan di Jawa Barat akan diperketat pascaadanya temuan kasus antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News