Pesan Mendalam Panglima TNI Yudo Margono untuk TNI-Polri di PKB Juang
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Drs. Purwadi Arianto mengatakan bahwa sinergitas adalah satu kata untuk semua satu kata untuk Indonesia.
"Dalam buku master of chance, pimpinan harus efektif, cerdik dan bertanggung jawab, efektif berorientasi pada proses. Jika benar prosesnya hasilnya pasti benar. Cerdik menghadapi perubahan, sehingga diperlukan orang yang mampu melihat keadaan situasi nasional," kata Purwadi.
Berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa, bisa diselesaikan dengan kesolidan TNI Polri. Baik vaksinasi dan kebijakan-kebijakan presiden selalu didukung dengan kesolidan TNI Polri.
Perang dihadapkan dengan tensi global memanaskan hub Rusia Ukraina berdampak pada Cina dan Amerika yang membuat prajurit harus melihat dengan cermat. Harus mampu berdiri dengan benar tanpa memihak siapapun.
"Inflasi yang kemungkinan dihadapi, membuat banyak negara di dunia mengalami masalah. Kita harus mampu mendukung negara untuk menstabilkan ekonomi negara. Indonesia menjadi peringkat ke-6 dalam penanggulangan inflasi," jelasnya.
Baginya, harus ada pemetaan daerah rawan yang dapat dijadikan sebagai acuan langkah langkah apa yang diperlukan TNI Polri.
"Hal-hal yang menjadi kerawanan yakni netralitas Pemilu dan Polarisasi masyarakat, dan di dunia maya, wajib diperhatikan dan waspadai. Soliditas TNI Polri diperlukan dalam menghadapi Pemilu 2024, harus dapat dijaga situasinya. Jejak digital yang ada dalam pemilu terdahulu membuat TNI Polri perlu mengawal negara agar tidak terulang lagi perpecahan anak bangsa," tuturnya.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan PKB Juang akan diisi berbagai kegiatan, seperti tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, panahan, menembak, voli, dan golf.
Panglima TNI Yudo Margono sampaikan sejumlah pesan penting untuk TNI-Polri dalam Pembukaan Kegiatan Bersama PKB (PKB) Juang, di Sesko AU Lembang, Jawa Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News