Sapi-sapi di Kota Depok Terserang Penyakit Lato-lato, DKP3 Bergerak
Sementara, Farm Shogir pedagang hewan kurban khusus Sapi Bali asal Kota Depok terus meningkatkan pengawasan agar terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan LSD atau penyakit kulit berbenjol menjelang Iduladha 1444 H.
"Sudah kami antisipasi, kami menjual hewan kurban mengedepankan kualitas sapi yaitu kesehatan untuk pembeli hewan kurban, karena dagingnya dikonsumsi banyak orang," kata Pemilik Fram Shogir, Hendra.
Mengantisipasi penyakit LSD dan PMK pada sapi, Farm Shogir berinisiatif untuk mencegah sejak membeli sapi dari Bali hingga tiba di kadang.
Hendra mengaku dirinya bersama asosiasi peternak sapi membeli vaksin untuk pencegahan LSD secara mandiri di Australia.
"Vaksin ini untuk kekebalan tubuh. Kami beli secara mandiri dan bareng tidak dibiayai oleh pemerintah," terangnya.
Selain terdapat benjolan seperti lato-lato, dirinya menjelaksan, bahwa nafsu makan sapi juga menurun dan mengalami demam.
"Meski LSD ini bukan kejadian luar biasa, tetapi kami sebagai penjual hewan kurban mengantisipasi dan mencegah penyakit LSD dan PMK," pungkasnya. (mcr19/jpnn)
DKP3 Kota Depok menemukan adanya penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit lato-lato pada sapi. Begini penjelasan lengkapnya.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News