342 Warga Bogor Mengungsi Akibat Tanah Longsor di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 107 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 342 jiwa mengungsi, akibat bencana alam tanah longsor di Desa Buanajaya, Tanjungsar.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan ratusan jiwa tersebut mengungsi di bangunan SDN Cibeureum.
"(Ratusan jiwa) mengungsi di bangunan SDN Cibeureum dan sarana ibadah," ucapnya, dikutip Selasa (9/5).
Dia mengatakan peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Minggu (7/5) dini hari itu terjadi lantaran hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kabupaten Bogor.
"Hujan deras yang berdurasi cukup lama, serta kontur tanah yang labil serta terdapat mata air pada titik tersebut, maka mengakibatkan tebingan longsor di wilayah itu," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa BPBD telah memberikan sejumlah kebutuhan dasar bagi para korban, seperti tenda pengungsi dan logistik tanggap darurat.
"Butuh penanganan lebih lanjut dari pihak terkait, dikhawatirkan longsoran berdampak pada rumah warga," kata Jalaludin.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah menetapkan daerahnya berstatus tanggap darurat bencana setelah Kabupaten Bogor dikepung bencana pada Senin (24/4) lalu.
BPBD Kabupaten Bogor sebut ada 107 kepala keluarga yang terdiri dari 342 jiwa yang mengungsi akibat tanah longsor yang terjadi di Desa Buanajaya, Tanjungsari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News