Yana Mulyana 'Digarap' KPK, Ridwan Kamil: Sebagai Mantan Wali Kota Bandung Saya Sedih
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku prihatin atas penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Sebagai mantan Wali Kota Bandung periode 2013 - 2018, Ia sedih karena Pemkot Bandung menjadi salah satu tempat yang berkesan. Ia memulai karir sebagai pejabat publik di sana.
"Sebagai gubernur saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung saya sangat sedih. Susah diceritakan perasaannya. Sebagai kedinasan sangat prihatin. Sebagai pribadi yang dulu ngurusin Bandung mereformasi begitu rupa, sangat sedih," ucapnya ditemui di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Baca Juga:
Peristiwa ini diharapkan bisa menjadi pengingat kepada kepala daerah lain agar selalu bekerja dengan baik tanpa motivasi yang bertentanyan dengan hukum.
Tidak hanya itu, peringatan ini pun berlaku bagi para pejabat di tingkat dinas hingga ke bawahnya.
"Saya titip kepada seluruh kepala daerah di 27 kota dan kabupaten untuk selalu mengedepankan integritas. Niat kami itu memimpin untuk masyarakat bukan lain-lainnya. Jadikan benteng integritas ini sebagai yang utama. Termasuk turunannya ke SKPD-SKPD," ujarnya.
"Saya berharap ini yang terakhir. Betul betul doa dari saya. Mudah mudah ini yang terakhir. Supaya masyarakat fokus pada hal hal baik, pencapaian pembangunan dan lainnya," ucapnya.
Sebelumnya, KPK melakukan kegiatan OTT terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomentar soal penangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam OTT KPK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News